Dua kekayaan manusia yang paling utama ialah “Akal dan Budi” atau lazimnya disebut pikiran dan perasaan. Disatu sisi akal dan budi atau pikiran dan perasaan tersebut telah memungkinkan munculnya berbagai tuntutan hidup manusia yang lebih daripada tuntutan hidup makhluk lain. Disisi lain akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang sampai kapanpun tidak pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Dalam pikiran dan perasaan manusia, ada beberapa faktor penting yang harus menjadikan manusia sebagai makhluk yang berakal, yakni Pandangan Hidup, Cita-cita, Kebajikan, Sikap Hidup, Usaha / Perjuangan, dan Keyakinan / Kepercayaan. Dalam pokok pembahasan ini, kita hanya membahas tentang pandangan hidup.
Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup memiliki beberapa pengertian. Ada yang berpendapat bahwa pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Ada juga yang berpendapat kalau pandangan hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Manusia memiliki pandangan hidupnya masing-masing. Pandangan hidup seseorang ditentukan oleh individu itu sendiri. Ia yang mengarahkan dirinya sendiri untuk berbuat sesuatu.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
c) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1) Mengenal : merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap pertama dari setiap individu
2) Mengerti : mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup
3) Menghayati : menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup.
4) Meyakini : merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya.
5) Mengabdi : merupakan suatu hal yang terpenting dalam menghayati dan sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri lebih dari orang lain.
6) Mengamankan : merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala demi tegaknya pandangan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar