Laman

Today's note..

Rabu, 27 Oktober 2010

Hubungan Manusia dengan Cinta Kasih

Manusia

Beberapa Definisi Manusia :

1. Manusia adalah makhluk utama, berarti diantara semua makhluk natural maupun supranatural, manusia memiliki jiwa bebas dan hakikat - hakikat yang mulia.

2. Manusia adalah kemauan bebas. kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang bebas (alam), sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan.

3. Manusia adalah makhluk yang sadar. Kesadaran yang dimaksud berarti bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, manusia dapat memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yang tersembunyi dari penglihatan, dan mampu menganalisis masing-masing realita dan peristiwa. Manusia tidak hanya tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yang ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian manusia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa yang akan datang, ke dalam waktu yang tidak didatangkannya secara objektif. Manusia mendapat pegangan yang benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri

4. Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini memiliki arti bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang memiliki pengetahuan atas kehadirannya sendiri. Manusia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.

5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib/semu /quasi/miracolous yang memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yang tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yang belum diberikan alam.

6. Manusia adalah makhluk idealis.ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yang ada dan dimilikinya, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yang seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam realita yang ada. Kekuatan inilah yang selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan rohaniah.

7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting tentang nilai. Nilai terdiri dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yang lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.

8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yang bersifat istimewa dan mulia. Manusia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yang independen, mempunyai kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yang tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.

Terdapat beberapa penggolongan pada manusia yang dapat membedakan manusia satu dengan yang lainnya. Seperti jenis kelamin (Laki-laki atau Perempuan), usia, agama, sampai ciri-ciri fisiknya.

Cinta Kasih

Cinta Kasih adalah perasaan yang terdapat pada manusia yang meliputi rasa senang, sayang, suka, ataupun belas kasihan terhadap seseorang. Setiap manusia pasti memiliki rasa cinta kasih, karena memang sudah takdirnya dan merupakan kodrat manusia untuk saling menyayangi. Dan atas dasar itu, manusia dapat mempertahankan keturunannya.

Cinta sama sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah :

· Cinta bersifat manusiawi, hanya kepada manusialah Cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbatas pada naluri untuk melindungi.

· Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan nafsu sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.

· Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.

Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama member bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:

· Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.

· Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.

· Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.

· Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

Pengertian tentang cinta juga diungkapkan oleh Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta, bukan cinta segitiga. Dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, kemesraan.

· Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.

· Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling menyimpan rahasia, dst.

· Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.

Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.

Cinta memiliki bermacam-macam golongan seperti cinta kepada diri sendiri, cinta kepada sesama, cinta seksual, cinta kepada rasul, cinta kepada Allah, dll.

Selasa, 26 Oktober 2010

Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusasteraan

Ilmu Budaya Dasar (IBD)

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah ilmu yang empelajari tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.

Kesusasteraan

Kesusasteraan merupakan hasil seni yang disampaikan melalui bahasa. Pada pengertian yang lebih luas, kesusasteraan dapat dikatakan sebagai segala pengucapan yang indah-indah, baik dalam bentuk tertulis atau lisan. Kesusasteraan merupakan bagian dari budaya manusia. Kesusasteraan adalah ekspresi diri manusia dan juga manifestasi estetik manusia terhadap bahasa yang dituturkan oleh mereka sendiri.

Hubungan IBD dengan Kesusasteraan

· Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi

Puisi merupakan salah satu bagian yang termasuk dalam kesusastraan. Puisi memiliki berbagai segi keindahan yang terdapat dalam setiap kata-kata yang dibuat oleh penyairnya. Bagus atau tidaknya sebuah puisi tergantung dari kreatifitas si penyair. Terdapat berbagai cara dalam pembuatan puisi yaitu:

1. Figura bahasa seperti penjelmaan, kiasan, perbandingan, dan alegori, yang menjadikan puisi tersebut menjadi menarik.

2. kata – kata yang memiliki makna ambiquitas.

3. kata – kata yang berjiwa yaitu kata – kata yang pengalamannya dari jiwa penyair sehinnga kata-kata tersebut terasa hidup.

4. kata – kata yang bersifat konotatif.

· Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa

Selain puisi, terdapat bagian lain yang termasuk dalam kesusasteraan, yaitu prosa. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan diartikan menjadi bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau cerpen. Prosa dibagi menjadi prosa baru dan prosa lama. Prosa lama meliputi Fabel, Legenda, Cerita rakyat (fokslore), Tambo, Cerita pelipur lara. Sedangkan prosa baru meliputi Roman, Riwayat, Antologi, Resensi, Kritik.

Rabu, 20 Oktober 2010

Hubungan Manusia dan Kebudayaan

MANUSIA

Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dan termasuk ciptaan yang sempurna karena manusia memiliki akal pikiran, napsu, dll. Manusia merupakan makhluk social. Karena ia tidak bisa menjalani seluruh kehidupannya seorang diri. Ia membutuhkan orang lain untuk membantu proses kehidupannya dan juga untuk mempertahankan keturunannya. Karena memiliki napsu, manusia cenderung tidak pernah puas atas segala sesuatu yang sudah dimilikinya. Itu yang membuat pikiran manusia semakin maju. Karena ia akan selalu berusaha untuk memenuhi keinginannya.

Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Karena manusia itu bermacam-macam, mereka digolongkan dalam beberapa hal. Seperti jenis kelamin (Laki-laki atau Perempuan), Usia, Kepercayaan / agama, sampai ciri-ciri fisiknya seperti bentuk wajah, rambut, warna kulit, dll.

KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan yang dibuat oleh suatu masyarakat tertentu, dan disetujui / disepakati oleh masyarakat tersebut sehingga menjadi cirri khas masyarakat tersebut. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia sangat erat kaitannya dengan kebudayaan. Begitupun sebaliknya. Manusia yang membuat kebudayaan. Dan hampir setiap tingkah laku manusia itu adalah kebudayaan. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Maksudnya adalah walaupun keduanya berbeda, tetapi keduanya merupakan suatu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

Lalu hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu:

1) Sebagai penganut kebudayaan,

2) Sebagai pembawa kebudayaan,

3) Sebagai manipulator kebudayaan,

4) Sebagai pencipta kebudayaan

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis, maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya. Proses dialegtis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu:

1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.

2. Obyektivasi, yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.

3. Internalisasi, yaitu proses dimana manusia sergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Selasa, 12 Oktober 2010

Scanner

Datascrip selaku distributor produk Canon di Indonesia, mengedarkan tiga scanner terbaru Canon; CanoScan 5600F, LiDE200 dan LiDE100.

Ketiganya memberikan kemudahan pengoperasian, sehingga membantu pengguna menyimpan foto ataupun mengirim email dengan lampiran dokumen yang baru saja discan.

Untuk meningkatkan kualitas, tombol Auto Scan Mode melengkapi alat pemindai ini. Fitur tersebut memungkinkan scanner mengatur tipe dokumen ketika tombol scan diaktifkan, kemudian dokumen discan dan disimpan secara otomatis dengan pengaturan yang tepat. Scanner ini juga mengusung teknologi Dual Color Gamut Processing, memungkinkan para pengguna mendapatkan hasil pemindaian sesuai aslinya dengan tingkat akurasi yang tinggi. EZ button dengan pilihan copy, scan, e-mail atau menyimpan dokumen dalam format PDF hanya dengan menekan tombol tersebut juga melengkapi produk anyar dari Canon ini.

CanoScan 5600F memiliki CCD sensor dengan teknologi white LED sehingga tingkat brightness tinggi. Scanner ini dapat melakukan pemindaian 6 frame dari 35 mm film strips atau 4 frame slide dengan resolusi 4800 x 9600 dpi. CanoScan 5600F dapat memindai image berwarna, ukuran A4 dengan resolusi 300 dpi dalam waktu 11 detik. Teknologi QARE (Quick and Automatic Retouching and Enhancement) Level 3 yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap debu, goresan dan lainnya turut diusung 5600F.

LiDE200 dan LiDE100 Color Image Scanner didukung dengan teknologi Contact Image Sensor (CIS) dan bentuk yang compact serta modis, cocok digunakan untuk di perkantoran maupun di rumah. Resolusi yang dihasilkan LiDE200 adalah 4800 x 4800 dpi, sedangkan LiDE100 memberikan resolusi 2400 x 4800 dpi. Resolusi itu telah dikembangkan, jika dibandingkan model sebelumnya. Selain itu, kedua scanner ini dilengkapi dengan teknologi QARE Level 3.

LiDE series cocok digunakan para pemula, sedangkan Canoscan 5600F lebih ditujukan ke pengguna profesional seperti fotografer misalnya, untuk merubah format hasil foto, yang sebelumnya berupa slide/positif/negatif film ke bentuk digital, sehingga hasil fotonya dapat disimpan lebih praktis dan dapat diolah lagi. Berikut ini paparan fasilitas yang terdapat pada masing-masing scanner:

Scanner

LiDE100

LiDE200

CS5600F

Technology

- Advance Z-Lid

- Auto Scan mode

- Enhanced PDF Filing

- LiDE Technology

- Advance Z-Lid

- Auto Scan mode

- Enhanced PDF Filing

- LiDE Technology

- FARE level 3

- QARE level 3

- Auto Scan mode

- White LED

Scanner Type

Flatbed

Flatbed

Flatbed

Scanner Element

CIS (Colour Contact Image Sensor)

CIS (Colour Contact Image Sensor)

CCD – 6-line colour

Light Source

3-colour (RGB) LED

3-colour (RGB) LED

White LED / Cold Cathode Fluorescent lamp

Optical Resolution*1

2400 x 4800 dpi

4800 x 4800 dpi

4800 x 9600 dpi

Selectable Resolution

25 – 19200 dpi

25 – 19200 dpi

25 – 19200 dpi

Scanning Bit Dept

Grayscale

16-bit input / 8-bit output

16-bit input / 8-bit output

48-bit input / 16-bit output

Colour

48-bit input / 24-bit output

48-bit input / 24-bit output

48-bit input / 48 or 24-bit output

Preview Speed (Colour-A4-300 dpi)

Approx. 14 sec.

Approx. 9 sec.

Approx. 3 sec.

Scan Speed (Colour-A4-300 dpi) *2

Approx. 24 sec.

Approx. 14 sec.

Approx. 7 sec.

Scanning Speed (Reflective)

Grayscale, B&W

5.6 msec / line (2400dpi)

2.9 msec / line (1200dpi)

1.8 msec / line (600dpi)

3.7 msec / line (300dpi)

11.1 msec / line (4800dpi)

5.6 msec / line (2400dpi)

2.9 msec / line (1200dpi)

1.5 msec / line (600dpi)

2.3 msec / line (300dpi)

12.1msec / line (4800dpi)

12.1 msec / line (2400dpi)

6.1 msec / line (1200dpi)

1.7 msec / line (600dpi)

1.0 msec / line (300dpi)

Colour

16.9 msec / line (2400dpi)

8.7 msec / line (1200dpi)

4.6 msec / line (600dpi)

5.5 msec / line (300dpi)

33.3 msec / line (4800dpi)

17.0 msec / line (2400dpi)

8.7 msec / line (1200dpi)

4.6 msec / line (600dpi)

2.5 msec / line (300dpi)

12.1msec / line (4800dpi)

12.1 msec / line (2400dpi)

6.1 msec / line (1200dpi)

1.7 msec / line (600dpi)

1.0 msec / line (300dpi)

Scanning Speed (FILM)

N/A

N/A

Colour, Grayscale, B&W

-

-

1.5 – 36.3 msec. / line

Maximum Document Size

A4 / Letter: 216 x 297 mm (8.5 x 11.7 inch)

A4 / Letter: 216 x 297 mm (8.5 x 11.7 inch)

A4 / Letter: 216 x 297 mm (8.5 x 11.7 inch)

Scanner Driver *3

TWAIN / WIA (Windows XP/ Windows Vista/ Windows 7)

TWAIN / WIA (Windows XP/ Windows Vista/ Windows 7)

TWAIN / WIA (Windows XP/ Windows Vista/ Windows 7)

Film Types

35mm strip

35mm slide

120 format film

N/A

N/A

12 strips

4 slides

Max. 6 x 22 cm (filmstrip only)

Scanner Buttons (EZ Buttons)

4 buttons: Copy, Scan, PDF, E-mail

4 buttons: Copy, Scan, PDF, E-mail

7 buttons: Copy, Scan, PDF x 4 , E-mail

Other Features

Gutter shadow correction, auto scan mode, stitch assist

Gutter shadow correction, auto scan mode, stitch assist

Gutter shadow correction, continous film scanning, stitch assist

Interface

USB 2.0 Hi-Speed

USB 2.0 Hi-Speed

USB 2.0 Hi-Speed

Power Supply

Via USB port

Via USB port

AC 100-240 V, 50/60 Hz

Power Consumption

2.5 W max. (during operation) / 1.4 W (Standby)

2.5 W max. (during operation) / 1.4 W (Standby)

19 W max. (during operation) / 1.5 W (Standby)

Dimension (W x D x H)

250 x 370 x 40 mm

250 x 364x 40 mm

279 x 479 x 100 mm

Weight

Approx. 1.6 kg

Approx. 1.6 kg

Approx. 4.2 kg

Software Bundle

For Windows / Macintosh

Scan Gear

TWAIN

Scan Gear

Scan Gear

MP Navigator EX

Utility

MP Navigator EX

MP Navigator EX

Arcsoft PhotoStudio 5.5, Presto Page Manager

Photo Imaging

Arcsoft PhotoStudio

Solution Menu

Arcsoft PhotoStudio

Solution Menu

Adobe Photoshop Elements

Solution Menu

OCR

Yes

Yes

Yes