A.
Pengertian Informasi
Kata
informasi berasaldari kata Perancis kuno, informacion (tahun 1387)
yang diambil dari bahasa latin, informationem yang berarti “garis besar,
konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas
dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Menurut Gordon B. Davis (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang telah
diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan
merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan
yang sekarang atau nantinya.
Sedangkan menurut Amsyah (1977) Informasi adalah data yang sudah diolah,
dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta
yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam kedalam berbagai bentuk
media.
Dari beberapa definisi diatas dapet
disimpulkan bahwa informasi adalah data atau fakta yang telah diolah dan
diproses sedemikian rupa agar berguna bagi penerimanya serta dapat dipahami
untuk pengambilan keputusan.
B. Interaksi
antara Informasi dan Sistem
Untuk mengetahui interaksi antara informasi dengan sistem, sebelumnya akan
diuraikan terlebih dulu apa itu sistem? Menurut Gaol (2008), sistem adalah
hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama
lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit macet atau
terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan tersebut.
Menurut Marimin, dkk (2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang
terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai
suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Sedangkan
menurut Sarosa (2009) sistem adalah sekumpulan komponen yang saling
berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa sistem merupakan komponen-komponen yang menyatu, saling
berinteraksi dan berhubungan satu dengan yang lainnya, serta tidak dapat
dipisahkan demi mencapai suatu tujuan bersama.
Contoh dari suatu sistem adalah perusahaan
atau suatu organisasi. Organisasi /
perusahaan adalah tempat sumber daya manusia bekerja sama dan berinteraksi
untuk merealisasikan formulasi tujuan yang telah ditetapkan (Gaol, 2008).
Dalam suatu sistem atau kaitannya dengan
suatu perusahaan / organisasi dibutuhan informasi agar sistem tersebut tetap
berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Informasi mempunyai
manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi / perusahaan atau
sistem. Dan juga di dalam pengolahan
sistem pada akhirnya akan menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian
informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang.
C.
Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Diatas tadi telah dijabarkan definisi dari
informasi dan sistem. Lalu apakah pengertian dari sistem informasi sendiri?
Serta apa itu sistem informasi psikologi? Mari kita bahas lebih lanjut di
bagian ini.
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi
dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu
untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah
sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini
digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi
dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi
sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana
manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk
memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi
adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan
(menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan)
informasi.
Sedangan Menurut Kusrini & Kaniyo
(2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian
subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi
berguna dalam pengambilan keputusan.
Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi adalah interaksi antara teknologi informasi
dan manusia yang menggunakan teknologi tersebut yang bertujuan untuk
menghasilkan suatu produk atau jasa bagi orang lain.
Sebelum masuk dalam definisi sistem
informasi psikologi, akan dibahas dulu apa itu psikologi? Menurut Widjono
(2007) psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu,
psikologi ialah ilmu jiwa. Menurut Basuki (2008) psikologi adalah ilmu
pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari
kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional. Sedangan
Menurut Wade & Tavris (2007) psikologi dapat didefinisikan sebagai disiplin
ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana
perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental
organisme dan lingkungan eksternal.
Oleh karena itu sistem informasi psikologi
dapat disimpulkan sebagai suatu gabungan atau interaksi antara teknologi
informasi dan manusia dengan berbagai perilaku dan proses mentalnya
masing-masing yang bertujuan untuk menghasilkan suatu informasi, produk, atau
jasa dalam kaitannya dengan kejiwaan atau hal-hal yang berkaitan dengan
psikologi.
Menurut Gaol (2008) sistem informasi
psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan
merasa dan menggunakan informasi formal.
D.
Contoh Kasus dan Analisa
Dewasa ini manusia dan teknologi sudah
sangat menyatu untuk melakukan segala aktivitas, termasuk psikologi yang juga
sudah banyak memanfaatkan teknologi-teknologi yang ada. Seperti contohnya banyak
psikolog yang membuka konsultasi dengan menggunakan media internet. Seseorang
yang ingin berkonsultasi tidak harus bertemu langsung dengan psikolognya tetapi
bisa dengan mudah berkonsultasi dan bertukar informasi dengan menggunakan media
internet. Asalkan ada komputer, laptop atau gadget yang menunjang adanya
internet, dan juga adanya koneksi internet, semua bisa dilakukan. Bahkan terapi
jarak jauh juga bisa dilakukan dengan menggunakan media seperti webcam,
handphone, dan lain sebagainya. Hanya saja itu masih jarang dilakukan karena
membutuhkan orang yang benar-benar ahli di bidangnya.
Daftar Pustaka:
Anonim. (2012). Sistem informasi psikologi. http://maizarpsikologi09.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html.
Diakses 1 Oktober 2013 pukul 16.21
Anonim.
(2013). Sistem informasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi.
Diakses 1 Oktober 2013 pukul 15.58
Amsyah, Zulkifli. (1977). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Basuki,
A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok
: Universitas Gunadarma.
Gaol, C.J.L (2008).Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Hutasoit, Y. (2012). Softskill: Sistem informasi psikologi.
http://unpredictablepeople.wordpress.com/2012/09/30/softskill-sistem-informasi-psikologi/.
Diakses 2 Oktober 2013 pukul 10.30
Kusrini
& Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis
Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL
Server. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Marimin.,
Tanjung, hendri., & Prabowo, Haryo. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo
Sarosa,
S. (2009). Sistem informasi akuntansi.
Jakarta: Grasindo
Wade,
C. & Tavris, C. (2007). Psikologi
(ed.9). Jakarta: Erlangga.
Widjono.
(2007). Bahasa Indonesia: Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar